Normalkah Jika Gusi Berwarna Pucat?

Normalkah Jika Gusi Berwarna Pucat?
Credit: Freepik. Gusi pucat dapat menandakan adanya masalah kesehatan.

Bagikan :


Normalnya, gusi memiliki warna merah muda dengan gradasi semakin muda disekitar gigi lalu lebih gelap di dasar mulut. Namun pada kondisi tertentu, warna gusi dapat berubah menjadi pucat.

Ada beberapa faktor penyebab gusi berubah menjadi pucat. Terkadang, gusi pucat juga dapat menjadi gejala masalah kesehatan yang perlu dianggap serius.

 

Penyebab Gusi Pucat

Ada banyak faktor yang menyebabkan gusi menjadi pucat, mulai dari faktor gizi hingga masalah kesehatan lainnya. Terkadang gusi pucat juga diikuti dengan pucatnya anggota tubuh lainnya seperti bagian bawah mata dan bibir.

Berikut ini beberapa penyebab gusi pucat yang perlu Anda ketahui, antara lain:

Anemia

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan darah yang kaya oksigen. Kekurangan darah inilah yang dapat menyebabkan jaringan menjadi pucat.

Selain gusi pucat, anemia juga dapat ditandai dengan gejala lainnya seperti sesak napas, kulit dan mata pucat atau kekuningan, sakit kepala, palpitasi jantung dan kekurangan vitamin B12.

Anemia sendiri dapat disebabkan oleh banyak hal seperti menstruasi yang berat, kehamilan, anemia sel sabit, hingga hipotiroidisme.

Gingivitis

Gingivitis atau radang gusi adalah kondisi dimana gusi mengalami infeksi bakteri. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh menyikat gigi terlalu keras lalu menyebabkan luka dan infeksi. Akibatnya gusi menjadi bengkak, mudah berdarah, keriput dan pucat.

Selain gusi yang memucat, gingivitis juga diikuti dengan gejala lainnya seperti gusi berdarah, gigi goyang dan gigi yang mudah rapuh. 

Leukoplakia

Leukoplakia adalah munculnya bercak putih atau abu-abu yang muncul di dalam mulut. Kondisi ini adalah reaksi mulut terhadap iritasi yang berlangsung dalam waktu yang panjang. Selain itu leukoplakia juga dapat muncul akibat kebiasaan merokok.

Leukoplakia dapat muncul di dinding rongga mulut (sebelah dalam pipi), langit-langit mulut atau di dasar mulut. Meskipun leukoplakia cenderung tidak berbahaya, namun kondisi ini dapat menyebabkan kanker terutama jika memiliki bercak putih dan kemerahan.

Apabila bercak leukoplakia diiringi dengan keluhan lainnya maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Menopause

Perubahan hormon pada wanita seperti menopause juga dapat menyebabkan gusi terlihat pucat. Selain menstruasi berhenti, gejala menopause yang sering muncul adalah gusi menjadi pucat dan kering. Pada kasus radang gigi gingivostomatitis menopause, hal ini juga dapat menyebabkan gusi pucat, kering dan rentan berdarah.

Kekurangan Vitamin K

Vitamin K berperan penting dalam proses penggumpalan darah. Jika kekurangan vitamin K, Anda memiliki risiko untuk mengalami pendarahan yang tidak terkendali. Salah satu gejala yang muncul antara lain adalah gejala mirip anemia yang ditandai dengan gusi pucat.

Selain itu, kurang vitamin K juga dapat ditandai dengan memar, kulit pucat, mudah marah, muntah dan kejang-kejang. Apabila gusi pucat disebabkan oleh kondisi ini, dokter akan merekomendasikan suplemen atau suntikan vitamin K.

 

Tips Mengembalikan Kecerahan Warna Gusi

Gusi pucat dapat disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan. Salah satu cara untuk mengatasi gusi pucat adalah dengan melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang optimal, misalnya dengan cara berikut:

  • Rutin menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut
  • Rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
  • Disiplin menyikat gigi dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur
  • Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang

Gusi pucat umumnya tidak berbahaya, namun dapat menjadi tanda seseorang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut. Apabila Anda mengalami gusi pucat maka sebaiknya segera periksakan ke dokter agar mendapat penanganan yang sesuai.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 23:50